BiroTiket

Tuesday 25 August 2015

Kodi Dual Monitor On Second Monitor

write on notepad

@echo off
C:\Windows\System32\DisplaySwitch.exe /extend
start /WAIT kodi.exe
C:\Windows\System32\DisplaySwitch.exe /external

save it in C:\Program Files (x86)\KODI as KODI.bat

and run


Restart

Sunday 11 January 2015

Cara Block Torrent di Mikrotik


  1. tool fetch url="http://www.mikrotik.com/download/l7-protos.rsc" mode=http  
  2. import l7-protos.rsc
  3. ip firewall filter add chain=forward in-interface=ether2-lokal layer7-protocol=bittorrent action=add-src-to-address-list address-list=user-torrent  address-list-timeout=1h
  4. ip firewall filter add chain=forward protocol=udp in-interface=ether2-lokal dst-port=!53 src-address-list=user-torrent action=drop
  5. Done 



Thursday 1 January 2015

monitoring interface ip for change

halo sobat locomit semua, sedikit script di mikrotik untuk memberitahukan network admin jika terjadi perubahan ip pada satu interface di mikrotik

/system script add name="ether1monitorIPchange" source={

  :global actualIP;

  :local newIP [/ip address get [find interface="ether1"] address];

  :if ($newIP != $actualIP) do={
    :put "ip address $actualIP changed to $newIP";
    :set actualIP $newIP;
    /tool e-mail send to="mypersonalemail@gmail.com" \
     subject="IP change detected by Mikrotik Script"\
     body=$actualIP server=312.55.355.1 \
     from="admin@locomit.com";
  }
}


sesuaikan dengan keadaan di tempat anda

Friday 12 December 2014

Ip tables linux

Yuk belajar ip tables di linux 

A. IPTABLES

Iptables adalah suatu tools dalam sistem operasi linux yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan filter (penyaringan) terhadap (trafic) lalulintas data. Secara sederhana digambarkan sebagai pengatur lalulintas data. Dengan iptables inilah kita akan mengatur semua lalulintas dalam komputer kita, baik yang masuk ke komputer, keluar dari komputer, ataupun traffic yang sekedar melewati komputer kita.

membahas prinsip dasar firewall iptables, mengelola akses internet berdasarkan alamat IP,port aplikasi dan MAC address. Firewall IPTables packet filtering memiliki tiga aturan (policy), yaitu:

- INPUT
Mengatur paket data yang memasuki firewall dari arah intranet maupun internet. kita bisa mengelolakomputer mana saja yang bisa mengakses firewall. misal: hanya komputer IP 192.168.1.100 yang bisa SSHke firewall dan yang lain tidak boleh.

- OUTPUT
Mengatur paket data yang keluar dari firewall ke arah intranet maupun internet. Biasanya output tidak diset,karena bisa membatasi kemampuan firewall itu sendiri.

- FORWARD
Mengatur paket data yang melintasi firewall dari arah internet ke intranet maupun sebaliknya. Policy forward paling banyak dipakai saat ini untuk mengatur koneksi internet berdasarkan port, mac address dan alamat IP Selain aturan (policy) firewall iptables juga mempunyai parameter yang disebut dengan TARGET, yaitu status yang menentukkan koneksi di iptables diizinkan lewat atau tidak. TARGET ada tiga macam yaitu:

a. ACCEPT
Akses diterima dan diizinkan melewati firewall

b. REJECT
Akses ditolak, koneksi dari komputer klien yang melewati firewall langsung terputus, biasanya terdapatpesan “Connection Refused”. Target Reject tidak menghabiskan bandwidth internet karena akses langsung ditolak, hal ini berbeda dengan DROP.

c.DROP
Akses diterima tetapi paket data langsung dibuang oleh kernel, sehingga pengguna tidak mengetahui kalau koneksinya dibatasi oleh firewall, pengguna melihat seakan – akan server yang dihubungi mengalami permasalahan teknis. Pada koneksi internet yang sibuk dengan trafik tinggi Target Drop sebaiknya jangan digunakan.

Berikut ini contoh penggunaan firewall iptables untuk mengelolak akses internet.

Policy INPUT

  • IP Firewall                  = 192.168.1.1
  • IP Administrator       = 192.168.1.100
  • IP Umum                     = 192.168.1.200

1. Membatasi port number

1
iptables -A INPUT -i eth1 -s 192.168.1.200 -d 192.168.1.1 -p tcp -dport 22-j REJECT

Contoh di atas melarang komputer klien dengan IP 192.168.1.200 mengakses port 22 (ssh) firewall yang memiliki IP 192.168.1.1

Policy FORWARD
1. Membatasi orang mengakses port aplikasi P2P (Limewire, GnuTella & Bearshare)

1
2
3
4
5
6
7
iptables -A FORWARD -p tcp -dport 6340:6350 -j REJECT
iptables -A FORWARD -p -dport 6340:6350 -j REJECT1
-p tcp (koneksi menggunakan protokol TCP)
 -p udp (koneksi menggunakan protokol UDP)
 -dport 6340:6350 (melarang akses port 6340 sampai dengan 6350)</p>
2. Membatasi koneksi satu alamat IP
1iptables -A FORWARD -s 192.168.1.99 -d 0/0 -j REJECT

-d 0/0 berarti ke semua tujuan

3. Membatasi koneksi berdasarkan range IP

1
iptables -A FORWARD -m iprange -src-range 192.168.1.100-192.168.1.150 -d 0/0 -j REJECT

4. Membatasi koneksi internet berdasarkan MAC Address

1
iptables -A FORWARD -m mac -mac-source 00:30:18:AC:14:41 -d 0/0 -j REJECT

B. NAT (Network Address Translation)
Pada bagian ini kita membahas mengenai Network Address Translation, biasa disebut dengan NAT. Fungsi utama dari NAT adalah untuk melakukan translasi alamat dari satu alamat ke alamat IP yang lain, biasanya dipakai pada internet gateway. Selain melakukan translasi alamat IP, iptables juga bisa melakukan NAT alamat Port aplikasi, bisa disebut juga dengan Port Address Translation (PAT). PAT digunakan untuk membangun beberapa server seperti mail, web, database maupun datacenter yang diakses melalui internet hanya dengan satu alamat IP publik.

Tabel NAT
Selain sebagai IP Filtering / Firewall, iptables juga bisa difungsikan untuk translasi alamat, ditandai dengan opsi -t nat pada perintah iptables.

iptables -t nat ..

prinsip dasar NAT di bagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah POSTROUTING, yaitu melakukan NAT paket data yang keluar dari firewall, kebanyakan postrouting dipakai untuk translasi alamat IP.

Yang kedua adalah PREROUTING, untuk melakukan NAT paket data yang memasuki firewall, kebanyakan digunakan untuk transparency proxy server dan membangun beberapa server dengan satu IP publik.

1. POSTROUTING
Translasi alamat yang keluar dari firewall, berarti kita melihat paket data yang keluar dari kartu LAN.

1
2
iptables -t NAT -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.1.0/24 -d 0/0 -j SNAT -to 202.154.6.55
iptables -t NAT -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.1.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE

contoh diatas berarti jaringan subnet 192.168.1.0/24 jika menghubungi web server yang berada di internet dikenali dari IP 202.154.6.55. Target MASQUERADE berarti IP NAT disesuaikan dengan alamat IP kartu LAN eth0, jika IP eth0 dirubah kita tidak perlu merubah settingan iptables.

2. PREROUTING
Translasi alamat yang memasuki kartu jaringan, kita juga bisa membelokkan paket data ke port tertentu untuk membangun server internet hanya dengan satu IP publik.

1
2
3
iptables -t nat -A PREROUTING – eth0 -p tcp -dport 25 -j DNAT -to 192.168.1.20:25
iptables -t nat -A PREROUTING – eth0 -p tcp -dport 110 -j DNAT -to 192.168.1.20:110
iptables -t nat -A PREROUTING – eth0 -p tcp -dport 80 -j DNAT -to 192.168.1.30:80

Pada contoh diatas kita mempunyai 2 server, 192.168.1.20 (mail server) dan 192.168.1.30 (web server). Koneksi dari internet ke port 25 dan 110 secara otomatis diarahkan ke alamat IP 192.168.1.20 (IP Lokal / LAN). Akses port 80 (web server) diarahkan ke IP lokal 192.168.1.30

List NAT
Untuk melihat NAT yang baru saja kita setting menggunakan perintah:

1
2
3
4
5
6
7
8
iptables -t nat -L -v
root@kolaMcc $ iptables -t nat -L -v
Chain PREROUTING (policy ACCEPT 1833K packets, 141M bytes)
pkts bytes target prot opt in out source destination
199K 9636K REDIRECT     tcp – eth2 any anywhere anywhere tcp dpt:http redir ports 3128
0 0 REDIRECT tcp-eth1 any anywhere anywhere tcp dpt:36 redir ports 10000
0 0 REDIRECT tcp-eth1 any anywhere anywhere tcp dpt:time redir ports 20000
0 0 DNAT tcp-eth1 any anywhere anywhere tcp dpt:33 to:192.168.1.100:22

Menghapus NAT

1
2
root@kolaMcc $ iptables -t nat -L -viptables -t nat -F
root@kolaMcc $ iptables -t nat -L -viptables -t nat -Z